Bupati
Batubara H.OK Arya Zulkarnain Terima Anugrah Kepala Daerah Inovatif 2014
Batubara,Tumpas
Setelah melangsungkan helatan akbar perayaan HUT ke 8 Kabupaten Batu Bara 8
Desember lalu.Kebahagian di penghujung tahun ini kembali di torehkan oleh
Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain SH MM. Torehan berbalut tinta emas itu
berupa penghargaan tingkat nasional. Bupati hasil pemilihan perorangan ini
secara langsung menerima Penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2014, untuk
kategori Bupati. Penyerahan penghargaan tersebut diberikan Presiden RI melalui
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
OK Arya meraih penghargaan berkat berbagai inovasinya dalam upayanya membangun ekonomi berbasis keluarga. Serta perkembangan ekonomi dan pembangunan Batu Bara yang naik secara signifikan di masa kepemimpinannya hingga kini. Semenjak menjabat bupati pertama kali tahun 2008, telah banyak keberhasilan dan perubahan yang pisitif di berbagai sektor yang dirasakan oleh warganya. Penghargaan yang saya terima ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Batu Bara . Karena, sebuah proses pembangunan Batu Bara adalah berkat kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta dan dukungan dari seluruh rakyat ,” ujar papar OK Arya kepada sejumlah wartawan termasuk Perjuangan Baru, di Puri Kencono Ball Room, Lor In Hotel , Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/12) malam.
Dikatakan OK Arya penghargaan ini merupkan pemacu semangat lagi untuk berinovasi lebih baik lagi. Apalagi banyak megaproyek pembangunan yang akan dilaksanakan berupa pembangunan pelabuhan global hub,dan kawasan Industri khusus Kwala Tanjung. Selain Kabupaten Batu Bara,Bupati Simalungun DR JR Saragih,Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin MSi dan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST Msi juga menerima penghargaan,terlihat juga Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heriyawan, H Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) dan Hj Utche CH Suganda (Bupati Kuningan). Dan kepala daerah lainnya baik gubernur, bupati maupun wali kota di seluruh Indonesia. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang memberikan penghargaan itu secara langsung,mengapresiasi penganugerahan penghargaan kepada 19 kepala daerah gubernur, wali kota, dan bupati yang inovatif atau berprestasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kepala daerah yang mendapatkan menghargaan itu, diharapkan menjadi contoh daerah yang lain sebagai motivator bekerja untuk kemajuan daerahnya masing-masing,” kata Tjahjo Kumolo dalam sambutannya pada acara tersebut.
Menurut Tjahjo, kegiatan yang diadakan oleh media nasional tersebut diharapkan diteruskan untuk merangsang kepala daerah lainnya baik Gubernur, Wali kota maupun Bupati untuk bekerja keras dan inovatif membangun daerahnya. Mendagri mengatakan, dari kritikan suatu media diharapkan kepala daerah merasa terpacu dan termotivasi untuk membangun daerahnya dalam pelayanan berokrasi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan guna mensejahterakan masyarakatnya. Dia mengatakan, pemekaran daerah sebenarnya memiliki tujuan untuk menyejahteraan masyarakat, meningkatkan pemerataan pembangunan, dan meningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Namun 60% dari total pemekaran yang ada belum mampu memenuhi tiga hal tadi, bahkan masih menjadi beban pemerintah pusat, ini saya kira yang perlu dievaluasi,” tegasnya.Selain itu, lanjutnya persoalan di daerah yang perlu mendapat perhatian adalah soal koordinasi antar kabupaten/kota. Dalam banyak hal, koordinasi ini jadi kendala. Misalnya soal tapal batas, yang sering menyebabkan ketegangan antardaerah. Akibatnya daerah itu jadi korban. Ini saya harap ada terobosan untuk dijadikan solusi bersama. Jadi teruslah berinovasi, saya sangat mengapresiasi kepala daerah yang mampu mengelola anggarannya dengan baik, sehingga mampu membangun daerahnya secara konkrit. (Es/Pon/Ar)
OK Arya meraih penghargaan berkat berbagai inovasinya dalam upayanya membangun ekonomi berbasis keluarga. Serta perkembangan ekonomi dan pembangunan Batu Bara yang naik secara signifikan di masa kepemimpinannya hingga kini. Semenjak menjabat bupati pertama kali tahun 2008, telah banyak keberhasilan dan perubahan yang pisitif di berbagai sektor yang dirasakan oleh warganya. Penghargaan yang saya terima ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Batu Bara . Karena, sebuah proses pembangunan Batu Bara adalah berkat kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta dan dukungan dari seluruh rakyat ,” ujar papar OK Arya kepada sejumlah wartawan termasuk Perjuangan Baru, di Puri Kencono Ball Room, Lor In Hotel , Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/12) malam.
Dikatakan OK Arya penghargaan ini merupkan pemacu semangat lagi untuk berinovasi lebih baik lagi. Apalagi banyak megaproyek pembangunan yang akan dilaksanakan berupa pembangunan pelabuhan global hub,dan kawasan Industri khusus Kwala Tanjung. Selain Kabupaten Batu Bara,Bupati Simalungun DR JR Saragih,Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin MSi dan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST Msi juga menerima penghargaan,terlihat juga Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heriyawan, H Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) dan Hj Utche CH Suganda (Bupati Kuningan). Dan kepala daerah lainnya baik gubernur, bupati maupun wali kota di seluruh Indonesia. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang memberikan penghargaan itu secara langsung,mengapresiasi penganugerahan penghargaan kepada 19 kepala daerah gubernur, wali kota, dan bupati yang inovatif atau berprestasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kepala daerah yang mendapatkan menghargaan itu, diharapkan menjadi contoh daerah yang lain sebagai motivator bekerja untuk kemajuan daerahnya masing-masing,” kata Tjahjo Kumolo dalam sambutannya pada acara tersebut.
Menurut Tjahjo, kegiatan yang diadakan oleh media nasional tersebut diharapkan diteruskan untuk merangsang kepala daerah lainnya baik Gubernur, Wali kota maupun Bupati untuk bekerja keras dan inovatif membangun daerahnya. Mendagri mengatakan, dari kritikan suatu media diharapkan kepala daerah merasa terpacu dan termotivasi untuk membangun daerahnya dalam pelayanan berokrasi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan guna mensejahterakan masyarakatnya. Dia mengatakan, pemekaran daerah sebenarnya memiliki tujuan untuk menyejahteraan masyarakat, meningkatkan pemerataan pembangunan, dan meningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Namun 60% dari total pemekaran yang ada belum mampu memenuhi tiga hal tadi, bahkan masih menjadi beban pemerintah pusat, ini saya kira yang perlu dievaluasi,” tegasnya.Selain itu, lanjutnya persoalan di daerah yang perlu mendapat perhatian adalah soal koordinasi antar kabupaten/kota. Dalam banyak hal, koordinasi ini jadi kendala. Misalnya soal tapal batas, yang sering menyebabkan ketegangan antardaerah. Akibatnya daerah itu jadi korban. Ini saya harap ada terobosan untuk dijadikan solusi bersama. Jadi teruslah berinovasi, saya sangat mengapresiasi kepala daerah yang mampu mengelola anggarannya dengan baik, sehingga mampu membangun daerahnya secara konkrit. (Es/Pon/Ar)