Kamis, 15 September 2016

Misteri Penangkapan Narkotika oleh BNN Asahan,Di pertanyakan Diduga Bervariasi 86

Misteri Penangkapan Narkotika oleh BNN Asahan,Di pertanyakan Diduga Bervariasi 86

Asahan ; Tumpas
Kasus pemberantasan Narkotika di kabupaten Asahan diduga oknum BNN bersandiwara,yakni kasus penangkapan saudara Wongso pada tanggal,15 maret 2016 di kisaran oleh BNN,di pertanyakan.
Saat wartawan konfirmasi di kantor BNN Asahan,bagian pemberantasan Narkoba tidak dapat dikonfirmasi,menurut orang kantor bagian pemberatasan kelapangan karena ada target,ungkap pegawai BNN , Rabu,29/6 di kantornya.
Setelah wartawan tidak berhasil konfirmasi BNN,maka wartawan media ini konfirmasi ke kantor Kejari Asahan namun gagal konfirmasi karena Jaksa yang menangani berkas Wongso bernama Hendro,SH tidak berada di tempat(kantornya) Rabu,29/6 di kejari asahan.
Menurut keterangan isteri wongso "Djeni" kepada wartawan mengatakan bahwa kasus penangkapan suaminya sampai saat ini masih dipertanyakan,soalnya surat pemberitahuan penangkapan kepada keluarga tidak ada,dan saat pelimpahan berkas ke kejari asahan ditolak oleh jaksa penyidik,namun sampai hari ini suami saya ditahan selama107 hari  tanpa ada kejelasan dan bahkan oknum BNN mencoba meminta uang untuk pencucian berkas,maka saya telah memberi kuasa kepada LSM Tumpas untuk mendapingi proses hukum atas kasus suami saya Wongso.
Saat Lsm Tumpas DPD Batubara Gatot Bentoro di konfirmasi wartawan membenarkan adanya Lsm Tumpas terima kuasa dari keluarga Wongso atas nama isterinya Djeni Rabu,29/6 dikantornya.
Hasil investigasi di Lembaga Pemasyarakat (LP) labuhan ruku melalui Tata Usaha (TU) mengatakan bahwa masa penahanan Wongso sampai tanggal 8/7/2016 ungkap Dongoran di LP rabu,29/6 di ruangannya.
Seketika di Lapas Labuhan Ruku,wartawan mengkonfirmasi para tersangka Narkotika BNN Asahan bernama Wongso menuturkan bahwa di kantor BNN Saya(wongso) disiksa dan dipukuli oleh anggota BNN bernama Iwan alias Wawan dan pak Abil memukuli saya pakai senjata,dan isteri saya ditahan satu minggu di kantor BNN setelah mertuaku memberikan uang yg diminta pak Arlin alias Ucok sebesar Rp.17 juta maka barulah isteri saya dibebeskan tegas Wongso kepada wartawan di Lapas Rabu,29/6.
> Wongso membeberkan beberapa informasi dan dokumen terkait kasus penangkapannya,yang menurut tersangka lain bernama M.Darwis mengatakan kepada wartawan bahwa barang bukti berupa sabu mereka dapatkan dari yg bernama SS berdomisili di dekat kantor perpajakan Asahan bukan dari Wongso Ungkap M.Darwis Rabu,29/6 di Lapas.

Wongso menambahkan bahwa akan membeberkan dugaan kasus penangkapan yg di 86 kan,seperti dari Ledong,dan Hessa ungkapnya(Alaiaro Nduru)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar