Nelayan rusak pos dan bakar kapal
TNI AL di Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara
Kapal Patroli yg terbakar
Batu
Bara, TUMPAS
Ratusan nelayan
tradisional di Tanjungtiram, Kabupaten Batubara, Sumut mengamuk dengan merusak
Pos TNI AL dan membakar satu unit kapal patroli, Selasa (3/12) malam. Amukan
itu merupakan puncak kekesalan para nelayan yang melihat pos selalu dalam
keadaan kosong.
Informasi
Yg dihimpun oleh Wartawan TUMPAS , perusakan ini diawali bentrok antara nelayan
tradisional dan nelayan pukat grandong di Perairan Tanjung Tiram sekitar pukul
16.00 WIB. Saat itu, nelayan tradisional yang menggunakan jaring timbul
terlibat kontak fisik dengan nelayan pukat grandong di Perairan Tanjung Tiram.Ketika
bentrok terjadi, kapal pukat grandong diduga berada pada 3 mil dari pantai
Tanjung Tiram, yang merupakan zona tangkap nelayan tradisional. Dalam bentrok
ini nelayan jaring timbul menabrak kapal pukat gerandong, Setelah ditabrak,
kapal pukat grandong tenggelam. Tekong serta delapan ABK-nya berhasil diselamatkan
kapal pukat grandong lain yang ada di TKP.
Para
nelayan mengaku. Awalnya mereka hanya berkumpul di Pos TNI AL
Tanjung tiram untuk menyampaikan keluhan sekira pukul 18.30 WIB. Tapi setelah
satu jam di pos, tak satu pun petugas dating, Akibatnya, massa mulai emosi lalu
melempari pos hingga merembet merusak bagian dalam dan berakhir dengan membakar
kapal patroli yang bersandar di tepi pantai. Bahkan api yang membakar kapal
padam sendiri karena seluruh bagian kapal sudah hangus. Sementara anggota TNI AL
tidak satu orang pun datang ke lokasi.
Komandan Pos TNI AL Tanjungtiram Lettu (P) M Burhanuddin ketika dikonfirmasi membenarkan kapal yang dibakar itu sumbangan nelayan
Masyarakat dikabarkan masih berkumpul di kawasan Ujung Bom, tepatnya di depan pos TNI AL. Puluhan personel Polres Batubara dipimpin langsung Kapolres Batubara AKBP JP Sinaga Bersiap siaga menjaga di lokasi kejadian agar bentrokan tidak terulang lagi.
Komandan Pos TNI AL Tanjungtiram Lettu (P) M Burhanuddin ketika dikonfirmasi membenarkan kapal yang dibakar itu sumbangan nelayan
Masyarakat dikabarkan masih berkumpul di kawasan Ujung Bom, tepatnya di depan pos TNI AL. Puluhan personel Polres Batubara dipimpin langsung Kapolres Batubara AKBP JP Sinaga Bersiap siaga menjaga di lokasi kejadian agar bentrokan tidak terulang lagi.
Sedangkan Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP
MP Nainggolan, Rabu (4/12) menyatakan Polres Batubara mulai mengusut kasus itu
dengan memintai keterangan empat anggota TNI AL, yaitu Serma Ahmad Safitri
(37), Sertu Kuswadi (42), Klasi P Sari Ginting (31) dan Irwansyah. Polisi
memastikan kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif, namun sedikitnya 14
polisi masih disiagakan di tempat kejadian.
(
Ed/Pon/Ar )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar